5 Pertanyaan yang Harus Dijawab Sebelum Memilih Sertifikasi

Share This Post

Memilih sertifikasi yang tepat tentu saja membutuhkan pertimbangan yang detail. Terutama jika Anda menginginkan kredibilitas dan kemajuan karir yang menjanjikan. Mengapa begitu? Karena, sertifikasi merupakan salah satu indikator utama yang membuktikan apabila seseorang benar-benar memiliki keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjalankan peran mereka secara profesional. Tetapi, sertifikasi yang diikuti bukanlah sembarang sertifikasi, melainkan harus dijamin kredibel dan juga diakui. Kredibilitas suatu sertifikasi sendiri sangat dipengaruhi oleh kualitas akreditasi yang harus dipatuhi oleh penyelenggara training dalam pelaksanaannya.

Jadi, apa yang menentukan kredibilitas tersebut? Pertimbangan apa saja yang perlu diperhatikan agar tidak salah memilih sertifikasi? Coba jawab lima pertanyaan ini sebelum memutuskan program sertifikasi yang hendak diikuti.

1. Apakah sertifikasi diakui secara global / internasional?

Saat ini, akreditasi suatu sertifikasi perlu diakui secara luas atau bukan hanya di satu negara saja. Cobalah untuk memilih kualifikasi yang diakui secara internasional untuk memaksimalkan kredibilitas Anda demi menjangkau banyak organisasi/institusi, baik di negara asal Anda maupun di luar negeri.

2. Apakah proses pembelajaran fleksibel?

Proses pembelajaran dan penilaian yang kaku bisa sangat membatasi pelajar. Badan akreditasi yang menerapkan pembelajaran fleksibel lebih memungkinkan untuk menyediakan metode penyampaian materi dalam berbagai media, mulai dari e-learning hingga pelatihan jarak jauh melalui Zoom. Penyedia pelatihan yang kredibel akan memahami dan mengakomodasi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, mereka menawarkan berbagai solusi seperti pelatihan online, e-learning, pelatihan berbasis kerja, ujian online, dsb.

3. Apakah pelatihan sudah sesuai dengan kebutuhan dan memungkinkan untuk meningkatkan karir Anda?

Dalam memilih sebuah sertifikasi, hendaknya Anda memastikan apakah materi yang diujikan sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi yang dicari oleh perusahaan. Sehingga, ketika Anda berhasil memperoleh sertifikasi tersebut, peluang untuk meningkatkan karir Anda juga semakin besar. Idealnya, badan penyelenggara akan menawarkan berbagai tingkat sertifikasi yang memungkinkan individu untuk mengalami peningkatan saat mereka mengembangkan keterampilan mereka.

4. Apakah pelatihan dapat mengembangkan pengetahuan dan skill?

Pengetahuan itu penting, tetapi skill juga merupakan aspek yang penting di tempat kerja. Kedua hal tersebut menggambarkan kompetensi profesional yang sesungguhnya. Pengakuan harus diberikan ketika individu terbukti memiliki keduanya. Pelatihan yang efektif harus sangat terfokus pada ‘bagaimana’ materi diajarkan, apakah sudah bisa mencangkup untuk pengakuan dua hal yaitu,pengetahuan dan skill yang diharapkan Hal ini memungkinkan para individu menerapkan pendekatan yang membawa manfaat bagi perusahaan.

5. Apakah metode penilaiannya realistis dan tidak memberatkan?

Sering kali, penilaian yang diterapkan justru bukan metode yang optimal dalam menilai keterampilan dan kompetensi sesungguhnya. Maka dari itu, pastikan jika sertifikasi yang hendak diikuti memiliki metode penilaian yang realistis. Lakukan riset terhadap kriteria penilaian yang ada–apakah sudah sesuai dengan jumlah soal ujian dan waktu yang diberikan. Selain itu, lembaga penyelenggara sertifikasi yang kredibel mengukur penilaian kompetensi berdasarkan keseimbangan dua aspek penting, yaitu pengetahuan dan keterampilan/skill.

Kelima poin di atas merupakan pedoman umum yang diharapkan mampu memberikan petunjuk agar memudahkan para individu saat memilih sertifikasi profesional. Semoga membantu!

Referensi :

https://www.reinvigoration.com/5-considerations-for-choosing-a-credible-learning-certification/

More To Explore