Pernahkah handphone atau perangkat elektronik Anda mengalami trouble kemudian Anda bawa ke service center tersebut untuk diperbaiki? Atau produk yang Anda beli tidak sesuai dengan spesifikasi sehingga Anda mengembalikannya kepada penjual? Tahukah Anda bahwa aktivitas-aktivitas tersebut adalah contoh proses return yang juga merupakan salah satu rangkaian yang disebut dengan istilah Reverse Logistics?
Secara definisi, RL adalah “perencanaan, implementasi, dan pengendalian secara efisien dan efektif aliran barang (bahan baku, sediaan dalam proses, atau barang jadi) dan informasi yang terkait, dari titik konsumsi balik ke titik asal (Rogers dan Tibben-Lembke, 1998). Pengertian yang hampir sama dikemukakan oleh Jayamaran dkk, (2003), RL adalah aliran dimana produk atau komponen kembali setelah digunakan untuk tujuan perbaikan, daur ulang atau pengerjaan kembali.
Ingin tahu bagaimana perkembangan Reverse Logistics dari tahun ke tahun? Baca selengkapnya di Majalah Supply Chain Insights – September 2022 (halaman 8)