ISCEA Indonesia sukses menggelar puncak acara tahunan bertajuk the Final Day of Supply Chain Innovation Summit (SCIS) 2023, Sabtu (8/7) di Holiday Inn Kemayoran Jakarta.
Menariknya, acara ini menampilkan beragam kegiatan mulai dari keynote speech, enam presentasi eksklusif mengenai inovasi supply chain, diskusi panel, dan penganugerahaan Indonesian Supply Chain Awards (ISCA) 2023.
SCIS bertujuan untuk menambah wawasan baru seputar proyek improvement atau inovasi terkini di area supply chain. Hasil implementasi inovasi ini tentunya dibawakan langsung oleh para ahli dan praktisi yang datang dari organisasi ternama di Indonesia. Tujuan ini selaras dengan misi ISCEA yang mengharapkan para lulusannya agar gigih melakukan continuous learning.
Final Day of SCIS 2023 mengusung tema ‘Supply Chain Sustainability and Digital Transformation’. Kedua topik hangat ini sengaja diangkat untuk menyuarakan upaya berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia dalam menciptakan bisnis yang lebih resilien. Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden ISCEA Indonesia yaitu Prof. I Nyoman Pujawan dalam sambutannya.
“Tantangan bisnis semakin berat setiap tahunnya. Menyadari tantangan itu, kita perlu menginisiasikan cara-cara baru untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Pada konteks supply chain dan logistik, makna ‘lebih baik’ sendiri berarti lebih murah, lebih cepat, dan juga yang tidak kalah penting lebih environmentally dan socially friendly,” jelas Nyoman Pujawan.
Prof. I Nyoman Pujawan juga menambahkan bahwa sustainability merupakan sesuatu yang sangat mulia. Awal mulanya, sebuah bisnis tentunya berfokus untuk menghasilkan uang. Namun disamping itu, penting juga bagi pelaku bisnis untuk mempertimbangkan kesejahteraan generasi di masa depan.
Devina S. Raditya Jap (Director – Environment & Sustainability, GSC EAJ & International di Schneider Electric) selaku keynote speaker pada the Final Day of Supply Chain Innovation Summit 2023 juga menegaskan pentingnya menciptakan bisnis yang lebih sustainable dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara kondisi pasar dan operasional perusahaan.
“Dalam konteks bisnis, sustainability tentunya sangat cost-saving. Tetapi kita juga perlu tahu apabila jika belum memungkinkan saat ini, sebaiknya jangan dikerjakan terlebih dahulu meskipun kita sudah meninjaunya. Kita selalu tetap harus menangani apa yang terjadi di market sambil mengkondisikan operasional didalam,” ungkap Devina dalam presentasinya yang berjudul Integrating Sustainability into Supply Chain.
Topik sustainability supply chain ini juga disampaikan pada sesi diskusi panel yang secara khusus membahas tentang ‘Sustainable Supply Chain: From Theory to Practice’. Tidak hanya itu saja, keenam pembicara lainnya pun berkesempatan membawakan judul-judul seputar upaya transformasi digital yang diimplementasikan di perusahaan mereka.
Sebelumnya, SCIS 2023 telah merampungkan sesi online yang berlangsung setiap hari Sabtu mulai dari tanggal 12 Mei hingga 1 Juli 2023. Selama sembilan minggu berlangsung, terhitung ada total 40 pembicara yang membagikan hasil inovasi supply chain dari beragam perspektif. Hal ini menandakan bahwa banyak sekali ide-ide baru yang layak dijadikan panutan untuk mengembangkan sebuah bisnis. Selain meningkatkan pengetahuan, acara konferensi ini juga dirancang untuk memudahkan sesama praktisi dan peminat supply chain dalam memperluas jaringan mereka.
Pada rangkaian Final Day SCIS 2023 terdapat satu agenda spesial yang cukup bergengsi yaitu malam penganugerahan Indonesian Supply Chain Awards (ISCA). ISCA adalah acara awarding pertama yang diadakan oleh ISCEA Indonesia sebagai inisiatif untuk mengapresiasi talenta supply chain terbaik di Indonesia. Penganugerahan ini terbagi menjadi dua kategori yaitu Young Supply Chain Professional dan Innovative Supply Chain Manager.
Menyadari antusiasme tinggi dari para peserta dalam berpartisipasi pada acara ini, Supply Chain Innovation Summit versi tatap muka dipastikan akan kembali hadir dengan berbagai kejutan dan agenda menarik lainnya di tahun 2024.